Popular Products

Women Clothes

Tentang Diriku

Foto saya
aku oranganya gak suka ribet,saya akan diam waktu marah, dan saya akan berpura-pura baik pertama kenal dengan siapapun termasuk kamu
Diberdayakan oleh Blogger.

Tinggalkan Komentarmu

TERIMALAH! Sang Pengampun Dosa


Berjalan di rimba yang mati tugu
Menuju keramaian di samping ku di pantai
Dimana lagi aku bisa terlihat baik, tuhan mengintaiku
Dengan dosa ini aku tak bisa menutupi
Iya baiklah aku akan datang padanya
Dengan kubawa dosa ini keruang pengampunan
Tapi jangan tantang aku lagi padanya
Aku bisa benar mati ketakutan
Yang ku tau hanyalah tuhan penyayang umatnya
Dan ku akui keberadaannya
Di trimakah ini
Aku ingin kembali suci
Seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya
Kuinginkan kedamaian di pelukan kasih sayangmu
Karena ku tahu kau maha pengasih lagi maha penyayang
Kini ku bisa hancurkan kematian tugu dengan imanku

SERPIHAN HATI


Jatuh terhepas dibanting di kehidupan ini dengan sangat keras, lukanya sampai kini mebuatku belum bisa berdiri sampai tegak, dulu pilar yang menyokongku tinggi gapai cita telah rapuh, tapi aku yakin pilar itu kuat tapi dia memilih untuk roboh, tidak tahu kenapa dia merapuhkan pondasinya sendiri?.
Sampai akhirnya pilar itu melepasku, mungkin dia merasa aku sudah bisa berjalan sendiri, atau mungkin dia lelah menahan terpaan angin, sengatan panas, atau turun tetesnya hujan bagai peluru di tubuhnya.
Aku sekarang dihadapkan pintu yang belum pernahku buka, ruang tanpa tembok, terkunci dan gelap, dengan posisi ini aku tidak mungkin memulai bangkit dari nol, dari sisi lain mungkin aku terlalu cepat untuk terangkat.
Terkadang kumerasa sepi meski di sekitar bising, merasa lelah meski teman membantu menyinari, brusaha buang gelisah dan cepat bangun hadapi hidup ini, tak jarang sebentar terlintas di benak dia yang tlah pergi, yang buatku belajar, hidupnya yang singkat adalah contoh yang simple dengan makna luas.
Setidaknya aku pernah bahagia bersamamu meskipun itu sebentar.
Karena hidup ini akan terus semakin susah, untuk apa bersedih, bukankah hidup ini akan terus semakin kejam? Segenap tekad dangan langkah pasti, kucoba terjang kerasnya hidup ini, ku buang gelisah dan juga keluh kesah, gak akan aku menyerah walau kadang susah, hadang semua tantangan yang lemah ini, bukankah kemauan hatiku ini yang lebih kuat? Aku pasti menang, kalaupun aku kalah aku pasti kembali dan mengakuinya.
Coba dengar teriakan suara hatiku ini, suara tangis tertutup senyum, kuteriakan sekencang-kencangnya suara hati, sampai menembus langit, tapi aku tak ingin dia yang di sana mendengar ini, aku ingin terilihat hebat dan bahagia di matanya.

MAHKOTA EMAS BERDURI


Buat hidupmu tu berharga dihadapan sesama manusia, kamu punya hak dan derajat yang sama kok dengan mereka, dengan siapapun ras, genre, agama, atau perbedaan apapun yang terpenting hanya berpintarlah menempatkan diri, dan berperan terbaik sesuai posisimu kata guruku sih disebut setatus sosial, dan sebenarnya tidak ada yang ingin menginjak atau menindasmu, jika kamu ingin menjajarkan dirimu diantara perbedaan itu.
Oh yha ! aku punya sedikit cerita buat kalian masalah pacaran, cewek, dan keprawanan, waktu itu pacarku cerita kalau temenya baru putus, rasanya gak percaya pas aku denger katanya si cewek temennya pacarku tu sebut saja Vega (nama samaran), dia tu dah gak prawan, dan keprawananya tu dah dikasihin kecowoknya, dengan alasan cinta mungkin yha (kalo alasan yang laen aku gak tau, sory waktu itu aku gak di TKP), tapi yang lebih gak ngenakin lg tuh si cowok setelah putus bilang gini  “pergi-pergi aja sana aku gak peduli, yang penting punyamu dah tak lubangi”, gila bangetkan.
Setelah beberapa minggu kemudian data tentang mereka udah lengkap aku kumpulin sengaja biar bisa buat cerita ini jadi ini buka fiktif narasi karanganku, tapi ini nyata, aku tertarik ma kisah mereka, disini bisa diambil edukasinya buat pengalaman atau cara menjebol gerbang cewek eh . . . . wait wait maksudQ . . . . . yha pokoknya baca sendiri aja yha cekedot . . . . . . .!!!
Awal pertemuan pacaran mereka tu sejak duduk di bangku SMP diamana belum ada yang namanya cinta sejati, boleh di bilang cinta monyet waktu itu, si Vega ini punya cowok namanya Rages, mereka berpacaran memang saling sayang, dan hubungan mereka sudah diketahui ortu mereka dan merestuinya yha mungkin dianggap pacaranya nak kecil gak kan macem-macem kali yha.
Kisah cinta mereka di bawa sampai ke bangku SMA (lho lho lho cinta kok dibawa ke bangku? Emangnya si cinta mau? Halah gak usah ribetin masalah bahasa, yang penting ngerti maksudnya yha?) mereka udah ngerti seperti apa melampiaskan rasa kangen mereka (baca: hasrat sex).
Biasanya setelah pulang sekolah mereka jalan-jalan dulu sekedar makan atau Cuma nongkrong, beda pada hari ini, rumah Vega sepi dia disuruh ortunya pulang cepat buat jaga rumah karena ortunya lagi keluar, Vega minta rages nemenin pulang dan menunggu ortunya sampai pulang, karena Vega memang takut sendirian.
Seperti biasa sepulang sekolah Vega lepas sepatu masuk kamar dan ganti baju tetapi hari ini dia tidak sendiri vega ditemani Rages entah kenapa Rages ikut-ikutan masuk kamar mungkin lagi kesurupan setan nakal he he he (stop. Ni crita pendek banget sih? baru bebrapa paragraph dah mau masuk crita inti, gak ayik,) ehm . . . . .soalnya paragap akhir ntar mau tak isi pesan-pesan halah pesan-pesan. Ok lanjut! Rages mencoba menggoda Vega yang memang belum memakai baju, mereka melakukanya layaknya pemain professional, Vega menikmatinya dengan meneteskan air mata, mungkin Vega waktu itu merasa berdosa, tapi Rages tidak menghiraukan itu, dan mungkin rasa berdosa itu kalah dengan rasa nik**t. (stop untuk paragraph ini, karena udah lewat jalur pengembangan kalimat utama) halah . .
Usaha mereka (baca: perbuatan maksiut, eh maksudQ maksiat) tidak berbuah zigot, tau zigot gak? (aku sendri ae gak tau kok) Vega sudah tidak perawan lagi, di hari lain mereka belajar bareng di kamar Rages, Rages merasa ingin (baca:hilaf) yha mungkin sebagai lelaki aku sangat memahami itu, perlahan Rages menela***ngi Vega, Vega hanya diam mereka bercumbu di meja blajar dan saat Rages melakukanya lagi Vega menolak dan bilang “ingat tuhan sayank”, lalu Rages sejenak terdiam dan melompat ke kasur, dan mengucap kata ma’af untuk vega.
Jes . . . . . rajes. . . .! (jreng . . .  jreng . . . . :suara tegang) “kenapa pintunya di kunci? , ini minumnya buat Vega” (ibunya Rages sambil mengetuk pintu). Rages semakin gugup dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, ibunya menatap curiga Vega terlihat merunduk sedih di meja belajarnya Rages, setelah kejadian itu Vega langsung pamit pulang.
Hari-hari mereka berjalan seperti biasa sampai suatu saat mereka berantem dan putus, Vega merasa hidupnya hancur , hancur banget malahan dia kecewa dengan Rages kurang apa dia semuanya dia berikan ke Rages termasuk keperawananya.
Samapai sini aja yha ceritanya, dan buat Vega dan buat kamu yang lagi baca, jangan sampai itu terjadi pada kalian, dan seandainya memang terjadi jangan berhenti menjadi baik hanya gara-gara ada minus di dirikalian, apa yang pada vega itu tidak hanya Vega aja yang ngrasain jadi jangan pernah merasa tidak berharga sendiri.
Jangan buat minus kita menjadi terlihat buruk dimata manusia lain, tapi merasalah rendah di hadapan tuhan, meskipun hidupmu yang hancur dan mahkotamu yang tlah diambil cowok, sadarlah tuhan selalu membuka pintu ma’afnya,

WARMNESS ON THE SOUL


Melepas beban berat dengan senyum di dada yang berdetak kencang menatap haru, orang yang tercinta menahan sakit rasa tidak tega dan memang harus kejam agar dia tenang, dengan rasa lain yang berbeda aku juga merasakan sakitnya, sangat sakit apalagi dia yang diganjarnya yang tidak bisa berdiri lagi yang menahan sakit itu sendiri.
Kamu terbaring di sini hanya menjadi bunga di atas kasur, dan aku anaknya duduk disampingnya untuk menjaga, berharap bisa memberikan kehangatan dalam jiwa, ada yang tidak bisa aku baca dari isyarat matanya, yang aku tau saat dia mengejamkan matanya erat saat itu dia menahan sakit yang amat.
Masih aku ingat benar, betapa aku tersiksa merasa terpenjara melihatnya seperti ini, kurus dan bahkan suaranya terdengar beda, sampai aku tidak mengenalinya lagi, bicaranya sudah tidak bisa di nalar, waktu itu aku sangat berharap dia bisa tenang tanpa beban.
Setelah melintas waktu bersimbah pesonamu sebagai ayah, kini telah tiada dan harapanku akanmu sepertinya sudah menemui titik penghabisan, saat itu aku belum menyadari, sebenarnya apa yang terjadi ? mataku masih terbasahi berkilau melihat dirimu perlahan hilang di tengah gugusan cahaya matahari menjemputmu.
Di balik hari esok hujan adalah senandungku berduduk di candela melukis wajahnya di cendala kaca berembun, tak jarang sebenter kilat menyambar gelegarnya getarkan kaca cendelaku, getar itu menyakitkan seperti beribu-ribu pisau merajam hatiku, tapi masih ada kehangatan dalam jiwa ini yang mengalahkan dingin hujan hari itu.

INDAHNYA PERSAHABATAN

Ada yang berkacamata dan bermulut tebal ha ha ha dia dijuluki ULA, gak cuma itu dia juga punya pasangan lho, tau gak sapa? Ha ha ha iya bener dia SB si Suro Badok itu (ojo nesu Jok lak moco iki guyon he he he), ada juga yang gendut kayak tumbal jembatan, ha ha iya benar dia DALBO halah halah kalo diinget-inget tu nyenengin . . . banget.
Gak nyangka kita udah gak 1 ruang lagi, 30 mey itu kita masih tersenyum bersama-sama senyum kepada satu moment, berpelukan dengan rasa yang sama kita berphoto clap clap clap, pas tanggal 16 mey kita juga gak kalah seneng lompat bareng menandatangani baju teman, aku bisa rasakan suasana hati yang sama dengan kalian.
Salah satu teman aku coreti bajunya dengan kata-kata “ jika kalian sedih, ingatlah hari ini” hach . . . . . kata-kata itu klo dirasain bener maknanya dalem banget, mengingatmu mengingat kalian tu indah banget tau gak? Kayak netralin sedih bahkan aku bisa merasa lebih baik dan lebih muda sehari, apalagi kalo aku inget kalian tiap hari, hari-hariku mungkin serasa seperti di diaryku 16 mey 2011 lalu.
Tapi suasana beda ketika satu-persatu izin pulang bubar dengan motornya berekspresi senang, ada juga yang naek motor sambil berdiri, hach seneng banget, aku melihat satu teman yang melambaikan tangan dia bilang “ ojo lali yha?, panggaho dolan gonku!”, kata itu bener-bener tak rasain pas aku liat matanya kayak gak pengen aku tinggalin waktu itu.
Saat aku sendiri bahagia ataupun sedih pasti akan terasa menyakitkan karena tidak ada kalian di sampingku, lebih sakit mana sedih sendiri atau bahagia tapi sendiri? Aku lebih memilih sedih dan sendiri, karena bisa lebih tenang dan sebenarnya aku tidak ingin terihat sedih di mata kalian, aku takut kalau lagi bahagia tapi gak ada kalian gak ada yang aku ajak seneng pasti aku merasa kesendirianku membunuh kebahagiaanku.
Aku masih dan selalu membutuhkan kalian, panggil aku saat kalian butuh aku, karena aku akan sangat bangga masih kalian butuhkan masih kalian anggap sahabat, jujur aku nulisni dengan hati yang sedih dengan mata berkaca-kaca bekerlip terkena cahaya monitor, dengan nafas tersengal-engal (halach . . . . . . . lebay! Kata kanjeng mami he he he).
Sahabatku ! tidak ada perbedaan pada kita, dari 16 mey ini sampai kita berkeluarga nanti, sampai kita kembali ke rahim keabadian. Aku ingin ber-roeni dan membawa keluarga baru kita, dengan cerita sukses masing-masing.

WordPress Themes