Women Clothes

Tentang Diriku

Foto saya
aku oranganya gak suka ribet,saya akan diam waktu marah, dan saya akan berpura-pura baik pertama kenal dengan siapapun termasuk kamu
Diberdayakan oleh Blogger.

Tinggalkan Komentarmu

MAHKOTA EMAS BERDURI


Buat hidupmu tu berharga dihadapan sesama manusia, kamu punya hak dan derajat yang sama kok dengan mereka, dengan siapapun ras, genre, agama, atau perbedaan apapun yang terpenting hanya berpintarlah menempatkan diri, dan berperan terbaik sesuai posisimu kata guruku sih disebut setatus sosial, dan sebenarnya tidak ada yang ingin menginjak atau menindasmu, jika kamu ingin menjajarkan dirimu diantara perbedaan itu.
Oh yha ! aku punya sedikit cerita buat kalian masalah pacaran, cewek, dan keprawanan, waktu itu pacarku cerita kalau temenya baru putus, rasanya gak percaya pas aku denger katanya si cewek temennya pacarku tu sebut saja Vega (nama samaran), dia tu dah gak prawan, dan keprawananya tu dah dikasihin kecowoknya, dengan alasan cinta mungkin yha (kalo alasan yang laen aku gak tau, sory waktu itu aku gak di TKP), tapi yang lebih gak ngenakin lg tuh si cowok setelah putus bilang gini  “pergi-pergi aja sana aku gak peduli, yang penting punyamu dah tak lubangi”, gila bangetkan.
Setelah beberapa minggu kemudian data tentang mereka udah lengkap aku kumpulin sengaja biar bisa buat cerita ini jadi ini buka fiktif narasi karanganku, tapi ini nyata, aku tertarik ma kisah mereka, disini bisa diambil edukasinya buat pengalaman atau cara menjebol gerbang cewek eh . . . . wait wait maksudQ . . . . . yha pokoknya baca sendiri aja yha cekedot . . . . . . .!!!
Awal pertemuan pacaran mereka tu sejak duduk di bangku SMP diamana belum ada yang namanya cinta sejati, boleh di bilang cinta monyet waktu itu, si Vega ini punya cowok namanya Rages, mereka berpacaran memang saling sayang, dan hubungan mereka sudah diketahui ortu mereka dan merestuinya yha mungkin dianggap pacaranya nak kecil gak kan macem-macem kali yha.
Kisah cinta mereka di bawa sampai ke bangku SMA (lho lho lho cinta kok dibawa ke bangku? Emangnya si cinta mau? Halah gak usah ribetin masalah bahasa, yang penting ngerti maksudnya yha?) mereka udah ngerti seperti apa melampiaskan rasa kangen mereka (baca: hasrat sex).
Biasanya setelah pulang sekolah mereka jalan-jalan dulu sekedar makan atau Cuma nongkrong, beda pada hari ini, rumah Vega sepi dia disuruh ortunya pulang cepat buat jaga rumah karena ortunya lagi keluar, Vega minta rages nemenin pulang dan menunggu ortunya sampai pulang, karena Vega memang takut sendirian.
Seperti biasa sepulang sekolah Vega lepas sepatu masuk kamar dan ganti baju tetapi hari ini dia tidak sendiri vega ditemani Rages entah kenapa Rages ikut-ikutan masuk kamar mungkin lagi kesurupan setan nakal he he he (stop. Ni crita pendek banget sih? baru bebrapa paragraph dah mau masuk crita inti, gak ayik,) ehm . . . . .soalnya paragap akhir ntar mau tak isi pesan-pesan halah pesan-pesan. Ok lanjut! Rages mencoba menggoda Vega yang memang belum memakai baju, mereka melakukanya layaknya pemain professional, Vega menikmatinya dengan meneteskan air mata, mungkin Vega waktu itu merasa berdosa, tapi Rages tidak menghiraukan itu, dan mungkin rasa berdosa itu kalah dengan rasa nik**t. (stop untuk paragraph ini, karena udah lewat jalur pengembangan kalimat utama) halah . .
Usaha mereka (baca: perbuatan maksiut, eh maksudQ maksiat) tidak berbuah zigot, tau zigot gak? (aku sendri ae gak tau kok) Vega sudah tidak perawan lagi, di hari lain mereka belajar bareng di kamar Rages, Rages merasa ingin (baca:hilaf) yha mungkin sebagai lelaki aku sangat memahami itu, perlahan Rages menela***ngi Vega, Vega hanya diam mereka bercumbu di meja blajar dan saat Rages melakukanya lagi Vega menolak dan bilang “ingat tuhan sayank”, lalu Rages sejenak terdiam dan melompat ke kasur, dan mengucap kata ma’af untuk vega.
Jes . . . . . rajes. . . .! (jreng . . .  jreng . . . . :suara tegang) “kenapa pintunya di kunci? , ini minumnya buat Vega” (ibunya Rages sambil mengetuk pintu). Rages semakin gugup dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, ibunya menatap curiga Vega terlihat merunduk sedih di meja belajarnya Rages, setelah kejadian itu Vega langsung pamit pulang.
Hari-hari mereka berjalan seperti biasa sampai suatu saat mereka berantem dan putus, Vega merasa hidupnya hancur , hancur banget malahan dia kecewa dengan Rages kurang apa dia semuanya dia berikan ke Rages termasuk keperawananya.
Samapai sini aja yha ceritanya, dan buat Vega dan buat kamu yang lagi baca, jangan sampai itu terjadi pada kalian, dan seandainya memang terjadi jangan berhenti menjadi baik hanya gara-gara ada minus di dirikalian, apa yang pada vega itu tidak hanya Vega aja yang ngrasain jadi jangan pernah merasa tidak berharga sendiri.
Jangan buat minus kita menjadi terlihat buruk dimata manusia lain, tapi merasalah rendah di hadapan tuhan, meskipun hidupmu yang hancur dan mahkotamu yang tlah diambil cowok, sadarlah tuhan selalu membuka pintu ma’afnya,

0 komentar:

Posting Komentar

WordPress Themes